Breaking News
Jum`at, 23 Dzulqa`idah 1435H / 19 September 2014
Shoutussalam – Di tengah semangat mengganyang
Daulah Islamiyah (IS) yang disuarakan negara-negara barat, Inggris Raya
yang termasuk di dalam koalisi tersebut, sebenarnya justru berada dalam
masalah separatisme yang serius.
Dalam sebuah statemen yang mengajak warga Skotlandia untuk tetap bertahan bersama Inggris, Perdana Menteri David Cameron secara emosional dan sentimental mengatakan akan membunuh dirinya sendiri demi tetap bergabungnya negeri asal Ratu Mary tersebut.
“Skotlandia, kesempatan kedua kalian pergi, saya akan membunuh diri saya sendiri-Saya bersumpah akan melakukannya,” demikian seperti dikutip dari The Onion pada Kamis pagi (18/09/2014).
Gambar yang dipakai The Onion menunjukkan wajah David Cameron sedang memerah matanya karena akan menangis, atau dalam bahasa daerah di Indonesia; ‘mbrebes mili’.
Tentu saja semua hal di atas hanyalah gambaran satir dari keadaan Inggris saat ini, karena The Onion merupakan situs pemberitaan yang berisi lelucon.
Pagi itu sedang dipersiapkan ajang referendum yang menentukan masa depan Skotlandia. Skotlandia sendiri secara historis memang memiliki perbedaan yang signifikan dengan Inggris.
[bss]
Dalam sebuah statemen yang mengajak warga Skotlandia untuk tetap bertahan bersama Inggris, Perdana Menteri David Cameron secara emosional dan sentimental mengatakan akan membunuh dirinya sendiri demi tetap bergabungnya negeri asal Ratu Mary tersebut.
“Skotlandia, kesempatan kedua kalian pergi, saya akan membunuh diri saya sendiri-Saya bersumpah akan melakukannya,” demikian seperti dikutip dari The Onion pada Kamis pagi (18/09/2014).
Gambar yang dipakai The Onion menunjukkan wajah David Cameron sedang memerah matanya karena akan menangis, atau dalam bahasa daerah di Indonesia; ‘mbrebes mili’.
Tentu saja semua hal di atas hanyalah gambaran satir dari keadaan Inggris saat ini, karena The Onion merupakan situs pemberitaan yang berisi lelucon.
Pagi itu sedang dipersiapkan ajang referendum yang menentukan masa depan Skotlandia. Skotlandia sendiri secara historis memang memiliki perbedaan yang signifikan dengan Inggris.
[bss]